Minggu, 29 Agustus 2010

KEBIJAKAN MUTU DAN K3 TERPADU

Yang ingin saya sampaikan adalah pemahaman terhadap persyaratan tentang kebijakan berdasarkan ISO 9001 dan OHSAS 18001. Barangkali dengan pemahaman tersebut, organisasi akan bisa memutuskan rincian rumusan kebijakannya. Penjelasan berikut ini bisa dijadikan semacam ceklis untuk memeriksa rumusan dokumen Kebijakan yang sudah ada serta menjadi penunjuk arah untuk penyusunan Kebijakan yang baru.

Pertama-tama harus dipahami bahwa berdasarkan persyaratan standar (secara tegas disyaratkan dalam OHSAS 18001), dokumen Kebijakan merupakan satu-satunya dokumen dari sistim manajemen yang tersedia secara terbuka bagi masyarakat / para pihak berkepentingan. Para pihak berkepentingan dapat terdiri dari pihak internal (pemegang saham, karyawan, manajemen) dan eksternal (pemerintah, masyarakat umum, pelanggan, pemasok, tetangga, dll). Organisasi harus memastikan adanya mekanisme yang memungkinkan para pihak terkait untuk memperoleh dokumen Kebijakan tersebut. Jadi dokumen Kebijakan merupakan media paling utama bagi organisasi untuk menyampaikan niatnya yang terkait dengan penerapan sistim manajemen mutu dan K3. Bagi masyarakat/pihak yang berkepentingan, dokumen Kebijakan menjadi satu-satunya jendela untuk memahami keseluruhan sistim manajemen dari organisasi, dan oleh karena itu mereka yang membacanya harus memahami isu-isu utama dan kehendak organisasi dalam penerapan sistim manajemen mutu dan K3. Oleh karena itu pula dokumen Kebijakan harus mampu menunjukkan dan menjadi cermin dari operasi dan proses yang dilakukan organisasi.

Apa saja yang harus tercermin dalam dokumen Kebijakan?

Dokumen Kebijakan harus mencerminkan hal-hal pokok sebagaimana disyaratkan dalam Standar.

  • Apropriate (memadai / sesuai dengan operasi organisasi). Paragraph pembuka dari dokumen Kebijakan, sebaiknya memberikan uraian ringkas tentang sektor bisnis dan operasi dari organisasi, sehingga Kebijakan tersebut dapat dipahami sesuai dengan konteksnya.
  • Komitmen untuk meningkatkan terus menerus efektifitas dan kinerja sistim manajemen mutu dan K3, sebaiknya juga perlu dinyatakan dalam dokumen Kebijakan. Tujuannya adalah menghapus keraguan dan atau kebingungan para pihak berkepentingan tentang komitmen ini. Untuk praktisnya barangkali rumusan yang terdapat dalam Standar dapat dipakai dalam dokumen Kebijakan. Hal ini juga memberikan arah yang jelas dari sistim manajemen yang diterapkan oleh organisasi.
  • Komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang sesuai, sebaiknya juga dinyatakan dalam dokumen Kebijakan. Jangan sampai ada keraguan tentang komitmen ini, karena kepatuhan terhadap peraturan perundangan merupakan syarat minimal yang harus dilakukan oleh organisasi, bukan maksimal. Selain itu dokumen Kebijakan perlu memberikan indikasi tentang persyaratan penting lain yang sesuai yang akan dipatuhi, misalnya persyaratan asosiasi bisnis, persyaratan khusus pemberi kerja, peraturan daerah, dll.
  • Kerangka acuan untuk menetapkan dan mengevaluasi sasaran mutu dan K3, juga perlu dinyatakan dalam dokumen Kebijakan. Hal ini akan menunjukkan bahwa organisasi punya sasaran sebagai basis untuk peningkatan termasuk indikasi dari ”key area” sasaran tersebut. Misalnya bila organisasi menyatakan kebijakan tentang ”menurunkan tingkat kecelakaan kerja” atau ” zero accident”, maka sistim manajemen K3 akan dipastikan memegang janji tersebut. Kebijakan akan perlu di rinci dalam bentuk sasaran yang terukur dan program aksi. Artinya, siapapun yang membaca dokumen Kebijakan seperti itu akan berharap bahwa dokumen dimaksud mewakili apa yang dilakukan oleh organisasi dan sekaligus prilakunya.
  • Terdokumentasi. Tidak perlu dinyatakan dalam dokumen kebijakan. Kebijakan itu sendiri harus dibuat tertulis dan disyahkan oleh Pimpinan Puncak.
  • Diimplementasikan. Perlu ada indikasi dalam dokumen Kebijakan tentang akan adanya penjabaran dari kebijakan tersebut untuk memastikan terlaksananya janji organisasi.
  • Dirawat/dijaga. Perlu dinyatakan dan sebaiknya ada indikasi dalam dokumen Kebijakan tentang jaminan bahwa kebijakan akan tetap dijaga relevan dan up-to-date sesuai dengan perkembangan operasi organisasi.
  • Dikomunikasikan kepada seluruh personil yang berada dibawah kendali organisasi. Perlu dinyatakan dan sebaiknya ada indikasi dalam dokumen Kebijakan bagaimana kebijakan akan dikomunikasikan kepada seluruh personil tersebut.
  • Tersedia bagi para pihak berkepentingan. Perlu dinyatakan dan ada indikasi dalam dokumen Kebijakan, tentang mekanisme ketersediaan dokumen tersebut bagi para pihak berkepentingan.
  • Kaji ulang secara berkala. Perlu dinyatakan dan ada indikasi dalam dokumen Kebijakan tentang hal ini. Misal tentang frekwensinya, medianya, dll. Ini menunjukkan bahwa Kebijakan organisasi bukan sesuatu yang statis, namun selalu antisipatif terhadap perubahan yang terjadi. Kaji ulang mencerminkan kebutuhan dari organisasi untuk senantiasa menyesuaikan kebijakannya dengan gerak maju operasinya.

Satu catatan tambahan, Kebijakan K3 (OH&S Policy) dirumuskan setelah rampungnya identifikasi bahaya, evaluasi resiko dan penentapan pengendalian (resiko). Artinya setelah diketahuinya jenis, tingkat dan luas pengaruh resiko yang dihadapi oleh organisasi dalam kegiatan operasinya. (WK-Agusttus 10)

ISO 9001: 2008 INTERNAL AUDIT TRAINING

Audit Internal merupakan alat manajemen yang penting untuk memantau dan memeriksa efektivitas penerapan sistim manajemen yang sedang berjalan, baik sistim manajemen mutu maupun sistim manajemen lingkungan (termasuk K3). Oleh karena itu para auditor internal diharapkan melakukan audit secara profesional dan bertanggung jawab sehingga hasil audit merupakan informasi yang berbobot yang akan dipakai sebagai acuan dalam melakukan peningkatan sistim manajemen secara sinambung.

Untuk dapat melakukan audit secara profesional dan bertanggung jawab, para auditor harus memiliki kompetensi yang memadai termasuk prinsip-prinsip audit, proses audit, tehnik audit, dan pelaporan audit. Selain itu, penanggung jawab audit harus mengelola audit melalui siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act) sehingga penyelenggaraan audit internal dapat berjalan dengan lancar. Secara keseluruhan tujuannnya adalah suatu audit internal yang kredible.

Pelatihan audit internal diadakan untuk menjawab kebutuhan akan auditor internal yang profesional dan bertanggung jawab tersebut. Pelatihan bisa diadakan in-house atau publik. Panduan utama dalam menyusun materi pelatihan auditor internal adalah ISO 19011:2002. Pelatihan diberikan oleh Registered Lead Auditor yang telah memiliki pengalaman luas dalam melakukan audit sistim manajemen.

Setelah mengikuti pelatihan audit internal, para peserta diharapkan mampu:

  • Memahami prinsip dan fundamental sistim mamajemen mutu ISO 9001:2008.
  • Memahami interprestasi klausul-klausul persyaratan standar ISO 9001:2008.
  • Memahami konsep dan prinsip audit sistim manajemen.
  • Memahami proses kegiatan audit mulai dari perencanaan audit, persiapan audit, audit lapangan, dan pelaporan audit.
  • Memahami tehnik-tehnik untuk audit lapangan.

Peserta untuk pelatihan ini dapat berasal dari para auditor internal (untuk re-freshing), manajer menengah, praktisi sistim manajemen mutu, dan mereka yang berminat untuk menjadi auditor internal. Jumlah peserta untuk training audit internal dibatasi untuk menjamin tingkat interaksi yang cukup memadai antara tutor dengan peserta.

Adanya auditor internal yang kompeten merupakan persyaratan yang wajib dipenuhi oleh organisasi yang ingin menerapkan atau up-grade sistim manajemen mutu ISO 9001:2008.

Training akan berlangsung selama 2 hari dengan biaya Rp. 3.000.000,-



sumber: http://mansisindonesia.com/training/iso-9001-2008-internal-audit-training.php

OHSAS 18001:2007 AWARENESS TRAINING

Tanggal : 18 September 2010
Jam : 09.00 – 17.00
Tempat : Menara Kuningan Jl. HR Rasuna Said X-7, Kav.5 Jakarta Selatan.
Fee : IDR 1.500.000 / person
Tutor : I Wayan Karyono, Registered Lead Auditor (IRCA)

Tuntutan atas tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman sudah menjadi persyaratan legal di negeri kita sejak tahun 1970. Selain itu kita melihat juga bahwa kesadaran para pimpinan organisasi semakin muncul untuk menyediakan tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman. Ada hubungan yang erat antara kondisi tempat kerja dengan produktivitas karyawan. Ada hubungan yang erat antara tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman dengan “bottom line” organisasi.

Standar sistim manajemen untuk kesehatan dan keselamatan kerja yang telah diterima secara internasional adalah OHSAS 18001:2007. Standar ini memberikan persyaratan tentang apa yang harus dilakukan oleh organisasi untuk menuju kondisi tempat kerja yang aman, aman dan nyaman. Bagi organisasi yang berniat untuk menerapkan standar ini, maka diperlukan pemahaman tentang fundamental konsep dan prinsip-prinsip manajemen kesehatan dan keselamatan kerja guna memperkuat kesadaran yang telah mulai ada serta mulai membangun bahasa yang sama tentang kesehatan dan keselamatan kerja.

Sasaran

Setelah mengikuti pelatihan audit internal, para peserta diharapkan mampu:

  • Memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang “cost of accident”
  • Memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang “sumber-sumber resiko”
  • Memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang “teori domino, cause dan control model”
  • Memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang “persyaratan OHSAS 18001:2007 secara garis besar”
  • Memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang “memadukan sistim manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dengan sistim manajemen yang sudah dimiliki”

Outline

Pelatihan akan terdiri dari 4 sesi ceramah, pre-test, post test , dan latihan / workshop. Sesi ceramah :

  • Pengantar manajemen K3
  • Overview OHSAS 18001:2007
  • Persyaratan klausul 4.1 – 4.3
  • Persyaratan klausul 4.4 – 4.6


sumber: http://mansisindonesia.com/training/ohsas-180012007-awareness-training.php

FIVE “S” TRAINING

Tanggal : 02 Oktober 2010
Jam : 09.00 – 17.00
Tempat : Menara Kuningan Jl. HR Rasuna Said X-7, Kav.5 Jakarta Selatan.
Fee : IDR 1.500.000 / person
Tutor : Bambang Hermawan, Salah seorang Pendiri Forum “OHSAS USERS NETWORK” (OUN)

Kondisi tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman dapat dihasilkan salah satunya dengan cara mengelola tempat kerja. Mengapa perlu mengelola tempat kerja ? Jawaban akan ditemukan dalam pelatihan satu hari ini.

Penerapan 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu dan shitsuke) dimaksudkan sebagai suatu metoda untuk mengubah prilaku karyawan melalui perubahan tempat kerja. Ini merupakan langkah awal menuju budaya perusahaan kelas dunia.

Peningkatan terus menerus (continual improvement) dapat dicapai melalui teknologi dan manusia. 5S merupakan Metoda untuk mencapai yang lebih baik dengan bertumpu pada manusia.

Sasaran

Setelah mengikuti pelatihan audit internal, para peserta diharapkan mampu:

  • Memiliki pemahaman dan kemampuan untuk mewujudkan tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman serta pekerjaan yang menyenangkan.
  • Memiliki pemahaman dan mampu sebagai manusia pekerja yang mandiri mengelola pekerjaannya.
  • Memiliki pemahaman dan mampu mewujudkan citra perusahaan yang positif dimata Pelanggan yang tercermin dari kondisi tempat kerja.

Outline

Pelatihan akan terdiri dari 3 sesi ceramah, pre-test, post test , dan latihan / workshop. Sesi ceramah :

  • Apakah 5S
  • Mengapa 5S
  • Bagaimana menerapkan 5S


sumber: http://mansisindonesia.com/training/five-s-training.php

OHSAS 18001:2007 INTERPRETATION TRAINING

Tanggal : 07-08 Oktober 2010
Jam : 09.00 – 17.00
Tempat : Menara Kuningan Jl. HR Rasuna Said X-7, Kav.5 Jakarta Selatan.
Fee : IDR 2.500.000 / person
Tutor : I Wayan Karyono, Registered Lead Auditor (IRCA)

Tuntutan atas tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman sudah menjadi persyaratan legal di negeri kita sejak tahun 1970. Selain itu kita melihat juga bahwa kesadaran para pimpinan organisasi semakin muncul untuk menyediakan tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman. Ada hubungan yang erat antara kondisi tempat kerja dengan produktivitas karyawan. Ada hubungan yang erat antara tempat kerja yang sehat, aman dan nyaman dengan “bottom line” organisasi.

Standar sistim manajemen untuk kesehatan dan keselamatan kerja yang telah diterima secara internasional adalah OHSAS 18001:2007. Standar ini memberikan persyaratan tentang apa yang harus dilakukan oleh organisasi untuk menuju kondisi tempat kerja yang aman, aman dan nyaman. Bagi organisasi yang berniat untuk menerapkan standar ini, maka diperlukan pemahaman yang rinci dan tepat dari setiap klausul. Pemahaman yang tepat perlu dimiliki oleh personil kunci dari organisasi sehingga mampu memabngun sistim manajemen yang workable, efektif dan effisien. Aplikasi serta pemenuhan persyaratan standar manajemen OHSAS 18001:2007 tidak harus sama bagi setiap organisasi.

Sasaran

Setelah mengikuti pelatihan audit internal, para peserta diharapkan mampu:

  • Memiliki pemahaman yang tepat tentang hubungan antar klausul dalam standar.
  • Memiliki pemahaman yang tepat tentang persyaratan setiap klausul
  • Memiliki pemahaman yang tepat tentang aplikasi pemenuhan persyaratan klausul untuk industry spesifik.
  • Memiliki pemahaman yang tepat tentang jebakan yang harus dihindari dalam membangun sistim manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dalam organisasi.

Outline

Pelatihan akan terdiri dari 8 sesi ceramah, pre-test, post test , dan latihan / workshop. Sesi ceramah :

  • Satu sesi -Pengantar manajemen K3 (refreshing)
  • Satu sesi- Overview OHSAS 18001:2007
  • 6 sesi- Persyaratan klausul 4.1 – 4.6


sumber:http://mansisindonesia.com/training/ohsas-180012007-interpretation-training.php

Minggu, 15 Agustus 2010

LAPORAN DARI MEGAMENDUNG

Pertemuan OHSAS USERS NETWORK (OUN) ke-11 yang
diilaksanakan pada tanggal 23-24 Juli 2010 telah berakhir.
Rombongan meninggalkan Cansebu Resort di Megamendung pada
hari Sabtu siang yang cerah tanggal 24 Juli 2010. Jumlah
peserta 30 orang terdiri dari 5 wanita dan 25 pria. Para peserta
berasal dari PT. MANSIS INDONESIA (Konsultan, trainer dan
auditor sistim manajemen), PT.SMCC UTAMA INDONESIA
(Kontraktor), PT. ELNUSA Tbk.(Oil & Gas), PT. ZEBRA ASABA
INDUSTRIES (Manufaktur ballpoint), PT. WASKITA KARYA
Persero (Kontraktor), PT. TOTAL BANGUN PERSADA Tbk.
(Kotraktor), PT. ELNUSA PETROFIN (BBM), PT. KHI PIPE
INDUSTRIES (Manufacture pipa baja), PT. BAKRIE PIPE
INDUSTRIES (Manufacture pipa baja), dan PT. JAGAT BAJA
PRIMA UTAMA (Kontraktor).
Pertemuan OUN ke-11 ini dimulai dengan keberangkatan
rombongan dari Jalan Dewi Sartika Jakarta pada hari Jumat 23
Juli 2010 jam 08.30 dengan bus. Acara pertama adalah
mengunjungi pabrik pewarnaan benang PT. COATS REJO
INDONESIA di kota Bogor. Rombongan mendapat sambutan
hangat dari Bp. Misian dan timnya. Setelah mendapat safety
induction dan penjelasan ringkas tentang fasilitas dan operasi
pabrik, maka rombongan yang telah dibagi kedalam dua
kelompok lalu melakukan peninjauan lapangan. Hasil peninjauan
lapangan akan menjadi bahan diskusi pada malam harinya
ditempat penginapan yaitu Cansebu Resort.
Pada jam 11.30 rombongan meninggalkan COATS, menuju Gadog
untuk makan siang dan solat Jumat bagi mereka yang
menjalankan. Lebih kurang jam 14.00 rombongan tiba di penginapan Cansebu.
Pembagian kamar dilakukan oleh petugas hotel.
Presentasi dan diskusi tentang "Green Construction" dilakukan mulai jam 15.00.
Sesi ini diisi dan dipandu oleh Bp. Mozes Tuanakota (OUN
Founder). Semua peserta duduk lesehan sambil menikmati
teh/kopi panas didampingi makanan kecil ala Megamendung
berupa jagung rebus dan singkong rebus. Sesi ini berakhir sekitar
jam 17.00.Acara bebas bagi peserta. Ada peserta yang
melakukan penjelajahan kesudut-sudut resort untuk melihat
fasiltas outbound, atau sekedar berjalan-jalan untuk
melemaskan kaki. Udara segar terasa mengisi paru-paru.
Makan malam diadakan pada jam 19.00 dilanjutkan dengan sesi
diskusi tentang hasil-hasil peninjauan pabrik. Diskusi dibuka oleh
moderator Bp. Bambang Hermawan (OUN Founder) dilanjutkan
presentasi ringkas dari PT. COATS REJO INDONESIA yang diwakili
oleh Bp. Misian dan Bp. Fahmi dari Department HSE. Banyak
feedback dari peserta kepada COATS. Pada akhir sesi,
moderator memberikan quiz kepada peserta dan pemenangnya
mendapatkan souvenir dari OUN. Sesi ini berkahir sekitar jam
22.00. Acara bebas bagi peserta. Ada peserta yang ngobrol
sampai dinihari, ada yang karaoke, ada yang langsung ke
peraduan. Capek?
Keesokan harinya, acara dimulai dengan jalan pagi sekeliling
resorts. Sebagian ada yang memakai peralatan outbound, ada
yang melakukan senam dilapangan rumput, dan ada yang
sekedar jalan menikmati hamparan hijau dan merasakan
segarnya udara pagi dipegunungan. Selanjutnya ada beberapa
peserta yang melakukan senam yoga. Khusus untuk senam
yoga, kepada para peserta sempat dibagi foto copy gambar
peragaan 12 gerakan senam yoga yang menjadi gerakan satu
putaran tanpa putus.
Sarapan bersama dimulai jam 08.00. Presentasi dan diskusi pada
hari kedua atau terakhir dari petemuan OUN ke 11 ini dimulai jam
09.00 yang diisi oleh Bp. Budi Restoto (OUN Founder). Topiknya
: "Construction Safet Management System". Semua peserta
duduk lesehan sambil menikmati teh/kopi hangat dan penganan
tradisional. Sesi kesan dan pesan dipandu oleh Bp. Bambang
Hermawan (OUN Founder). Pada umumnya para peserta merasa
puas dengan agenda pertemuan OUN yang ke 11 ini. Para
peserta mengharapkan agar nama para peserta (disebut sebagai
"OUN angkatan ke 11") dapat dibagi sehingga mereka dapat
meneruskan saling kontak. Demikan juga materi presentasi
diharapkan dapat dibagi dalam bentuk soft copy. Barangkali
semua harapan itu akan dapat terpenuhi dengan mengakses
website OUN : "www.ohsasusers.com".

Akhirnya, para founder OUN ingin menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas partisipasi dan kerja sama yang
baik dari semua peserta selama berlangsungnya pertemuan OUN
yang ke 11 ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas sambutan dan kerja sama yang baik sekali dari PT. COATS
REJO INDONESIA. Semoga dengan rintisan-rintisan ini, akan
semakin banyak organisasi maupun perusahaan yang mau
menjalin kerja sama dengan OHSAS USERS NETWORK (OUN)
untuk bersama-sama mempromosikan serta meningkatkan
kesadaran terhadap kesehatan dan keselamatan kerja.(wk)

Rabu, 09 Juni 2010

UNDANGAN PERTEMUAN OUN KE-11

Salam OUN,
OHSAS USERS NETWORK (OUN) bekerja sama dengan PT. COATS akan menyelenggarakan FACTORY VISIT, SEMINAR dan REKREASI BERSAMA akhir minggu sebagai agenda utama pertemuan networking yang ke-11 pada tahun 2010 ini:

Hari & tanggal : Jumat & Sabtu, 23-24 Juli 2010
Jam : Rincian sesuai agenda
Tempat : “Cansebu Amazing Camp & Resort”, Megamendung, Bogor
Topik : “Green Construction and Contractor Safety Management System”

PT. Coats adalah perusahaan yang memproduksi pewarnaan benang. Bahaya kecelakaan & kesehatan yang dihadapi oleh para pekerja adalah kebisingan, suhu tinggi, bahan kimia, pengolahan limbah, dan operasi peralatan pendukung seperti bejana tekan. Para peserta diajak untuk menyaksikan pengendalian resiko kecelakaan & kesehatan serta pengelolaan limbah yang berasal dari operasi pabrik.
“Green construction” merupakan kecendrungan baru dalam mengelola rancangan & pelaksanaan proyek konstruksi yang ramah lingkungan serta hemat dalam penggunaan sumber daya alam. Kontraktor Indonesia sudah mulai melakukan hal ini.
“Contractor Safety Management System” menjadi tuntutan yang semakin meningkat dari pemberi kerja, baik pemerintah maupun swasta. Akan digambarkan perbandingan persyaratan dari Pemberi Kerja terutama oil & gas dengan OHSAS 18001 dan COHSMS.
Ketiga topik ini sangat bermanfaat untuk semua industri.


Susunan acara sbb :

Jumat, 23 Juli 2010
08.30 : Berkumpul dilokasi yang akan ditetapkan oleh OUN. Pembagian “kaos OUN”.
08.45 : Berangkat dengan bus ke COATS factory di Bogor. Selama dalam perjalanan, akan dihibur oleh “creative singer(s)”.
09.45 : Sampai di factory dan melakukan visit dengan rincian: presentasi dan inspeksi lapangan.
11.30 : Menuju tempat makan siang bersama dan Sholat Jumat bagi yang menjalankan.
13.30 : Menuju penginapan dan dilanjutkan pembagian kamar.
15.00 : Berbagi pengalaman lebih mendalam tentang hasil factory visit dengan factory team. Dipandu oleh : Bp. Budi Restoto (PT. Elnusa Tbk.)
16.30 : Bersantai / acara bebas di alam pegunungan
19.00 : Makan malam bersama
20.00 : Presentasi dan diskusi “ Green Construction”
21.30 : Bersantai / acara bebas.

Sabtu, 24 Juli 2010
06.00 : Peregangan / senam sehat
08.00 : Sarapan bersama
09.00 : Presentasi dan diskusi ”Contractor Safety Management System”
11.30 : Persiapan check-out
12.00 : Makan siang bersama
13.00 : Kembali ke Jakarta

Konfirmasi kehadiran.
Silakan konfirmasikan kehadiran Bapak/Ibu/Sdr dengan cara mengembalikan formulir berikut yang telah diisi, kepada :
Sekretariat OHSAS USERS NETWORK (OUN)
Pondok Timur Mas Blok H2 no. 23 Jakasetia, Bekasi 17147
Kontak : I Wayan Karyono – HP: 0811 161210; Fax : 021. 8241 6061;
Email: oun2007@gmail.com

Kontribusi : Rp. 750.000 (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) per peserta.
Mohon ditransfer ke : “Drs. Budi Restoto.OHSAS USERS“
Bank Mandiri KCP JKT Gedung Elnusa, No. rekening : 127-00-0513994-2
Jumlah peserta: dibatasi sampai jumlah : 30 orang.
Batas pendaftaran & pembayaran : 12 Juli 2010.

Hormat kami,
Sari Pirusita – OHSAS USERS NETWORK

Catatan :
Untuk kemudahan komunikasi, konfirmasi kehadiran bisa juga dilakukan kepada Lord Mangaraja (0811947071).Budi Restoto (0811993890), Bambang Hermawan (0818808983), Mozes Tuanakota (0818975337), Noor Utomo (081514739855), Rudi Admoko (flexi 021.70993931)

www.oun2007.blogspot.com

OUN adalah forum dimana topik sistim manajemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001 dibahas, didokumentasikan, dan disebar luaskan.
OUN diisi dengan kegiatan seminar, diskusi panel, simposium, promosi, dan benchmarking tentang sistim manajemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001 beserta berbagai topik terkait aspek pendukung untuk
implementasi sistim manjemen kesehatan dan keselamtan kerja yang efektif.

Sabtu, 22 Mei 2010

Factory visit, green construction and Contractor Safety Management System

SALAM OUN

Dear all,
Pertemuan OHSAS USERS NETWORK (OUN) period Mei 2010 dan Agustus 2010, akan diganti dengan Acara Factory Visit keluar kota Jakarta tapi masih dalam lingkungan Jabodetabek. Acara ini akan direncanakan berlangsung 2 (dua) hari dan akan dilakukan pada akhir minggu (week end) pada bulan Juli 2010. Team dari OUN sedang menjajagi lokasi factory visit dan mematangkan rincian agendanya.

Agenda sementara untuk Factory Visit 2 (dua) hari tersebut adalah sbb :

Hari Pertama, pagi hari berangkat bersama dengan bus dari Jakarta langsung menuju factory dan melakukan factory visit. Makan siang difactory.
Sore hari menuju penginapan, istirahat, dan makan malam dipenginapan. Malam hari dilakukan presentasi gagasan & pengalaman rekan kita untuk implementasi terpadu OHS dan EMS (“green construction”).

Hari Kedua, setelah sarapan, presentasi dan diskusi tentang “ Construction Safety Management System”. Istirahat makan siang dan kembali ke Jakarta.

Mohon rekan-rekan semua dapat menyebar luaskan informasi ini pada network masing-masing. Terima kasih.

Minggu, 31 Januari 2010

Salam OUN,

OHSAS USERS NETWORK akan menyelenggarakan pertemuan networking yang ke-10 pada tahun 2010 ini :

Pada Hari : Jum’at, 19 Februari 2010
Jam : 13.00 – 17.00
Tempat : Jakarta Design Centre Lantai 6, Jl. Gatot Subroto Kav. 54 Slipi Jakarta Barat.
Topik :

“PEMERIKSAAN KESEHATAN”.

Pemeriksaan kesehatan pekerja merupakan persyaratan legal. Hal tersebut perlu dilakukan karena gangguan kesehatan tidak dapat diduga dan dapat terjadi kapan saja. Pemeriksaaan kesehatan dilakukan sebelum mulai bekerja, secara berkala selama bekerja dan pemeriksaan khusus untuk keperluan khusus. Dalam pertemuan OUN kali ini akan dibahas seluk beluk tentang Pemeriksaan Kesehatan terkait dengan tujuan, jenis, peralatan dan interprestasi hasilnya.


Dengan susunan acara sbb :

13.00 : Registrasi peserta, dan networking. Silakan membawa brosur, contoh produk, dan bahan-bahan promosi lainnya.
13.30 : INFO OUN.
14.00 : Presentasi “Pemeriksaan Kesehatan”
Pembicara : Tim Dokter Sudjoko Kuswadji
Moderator : Bp. Budi Restoto (PT. Elnusa Tbk.)
15.30 : Rehat dan networking
16.00 : Diskusi / Kuis / Pembagian hadiah
17.00 : Acara selesai.


Konfirmasi kehadiran.
Silakan konfirmasikan kehadiran Bapak/Ibu/Sdr, kepada :
Sekretariat OHSAS USERS NETWORK (OUN)
Pondok Timur Mas Blok H2 no. 23 Jakasetia, Bekasi 17147
Kontak:
I Wayan Karyono--HP: 0811 161210; Fax : 021. 8241 6061;
Email: oun2007@gmail.com

Kontribusi : Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) per peserta.
Mohon ditransfer ke : “Drs. Budi Restoto.OHSAS USERS“
Bank Mandiri KCP JKT Gedung Elnusa, No. rekening : 127-00-0513994-2
(Bukti transfer mohon di fax ke Sekretariat OUN- 021.8241 6061, dengan memperjelas nama peserta, nama & alamat perusahaan/organisasi).


Hormat kami,
Sari Pirusita – OHSAS USERS NETWORK

Catatan :
Untuk kemudahan komunikasi, konfirmasi kehadiran bisa juga dilakukan kepada Budi Restoto (0811993890), Bambang Hernawan (0818808983), Mozes Tuanakota (0818975337), Noor Utomo (081514739855), Rudi Admoko (021.70993931), Lord Mangaraja (0811947071).

www.oun2007.blogspot.com

OUN adalah forum dimana topik sistim manajemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001 dibahas, didokumentasikan, dan disebar luaskan.
OUN diisi dengan kegiatan seminar, diskusi panel, simposium, promosi, dan benchmarking tentang sistim manajemen kesehatan dan keselamatan kerja OHSAS 18001 beserta berbagai topik terkait aspek pendukung untuk implementasi sistim manjemen kesehatan dan keselamtan kerja yang efektif.